Sejarah Awal Adanya Suku Minangkabau

I Smail Zone -
Sеjаrаh Awаl Adаnуа Suku Mіnаngkаbаu - Suku Mіnаngkаbаu аtаu Mіnаng yakni golongan etnik Nusantara yang berbahasa dan menjunjung adat  Minangkabau. Wilayah penganut kebudayaannya meliputi Sumatera Barat , separuh daratan Rіаu , penggalan utara Bengkulu , potongan barat Jаmbі , penggalan selatan Sumatera  Utara , barat daya Aceh , dan juga Negeri Sembilandi Malaysia. Dalam percakapan awam , orang Minang seringkali disamakan selaku orang Pаdаng , merujuk kepada nama ibukota propinsi Sumatera Barat yakni kota Padang. Hal ini mampu dikaitkan dengan kenyataan bahwa beberapa literatur Belanda juga telah menyebut penduduk suku ini selaku Padangsche Bovenlanden.

Suku ini memiliki sifat merantau yang boleh dibilang telah menyatu dalam teladan hidup mereka sehingga banyak di antara mereka pindah ke pulau-pulau lain di Indonesia. Suku Minangkabau merupakan suku terbesar ke 4 di Indonesia yang tersebar luas dan sungguh kuat.

Sejarah Awal Adanya Suku Minangkabau
Suku Mіnаngkаbаu
SOSIAL BUDAYA

Nama Mіnаngkаbаu merefleksikan kecerdasan yang tinggi dan panjang logika. Secara harafiah , nama Minangkabau berarti "menang kerbau." Menurut cerita , kata Minangkabau berasal dari kemenangan orang Minangkabau - di bawah pimpinan Datuk Parpatih Nan Sebatang dan Datuk Katumanggungan dalam tubruk kerbau dengan orang-orang kerajaan Majapahit. Konon , anak kerbau orang Minangkabau berhasil membunuh kerbau besar Majapahit sebab pada moncongnya diikatkan sebuah taji (minang) yang tajam. Kini , kerbau merupakan figur yang sungguh kokoh menempel pada mitos , budaya dan arsitektur suku Minang (atap rumah tradisional Minang bergonjong seperti tanduk kerbau).

Suku ini populer di seluruh Indonesia dengan kesuksesan mereka dalam bisnis , makanan yang pedas dan pujian mereka akan akhlak istiadat. Dalam kebudayaan suku Minangkabau , harta kekayaan dan nama keluarga diwariskan terhadap kaum perempuan (matrilineal). Tanggung jawab dalam rumah tangga istri lebih banyak di tangan ninik mamak (kerabat laki-laki ibu). Ia wajib mengurusi kemenakannya dan mengawasi segala sesuatu yang berafiliasi dengan segala harta pusaka dan warisan. Hal yang serupa juga menjadi peranan seorang suami di dalam keluarganya sendiri , yaitu memantau kerabat perempuan dan kemenakan-kemenakannya. Namun pada masa kini , peranan ninik mamak kian kecil alasannya beliau lebih cenderung untuk mengurusi istri dan anak-anaknya sendiri dan seorang suami pun lebih banyak berperan dalam rumah tangganya. Perubahan ini terutama terlihat pada keluarga Minangkabau di perantauan.

AGAMA/KEPERCAYAAN

Suku Minangkabau merupakan kaum muslim yang taat melakukan ke 5 rukun Islam di Indonesia. Ada satu pepatah Minangkabau yang berkata "Menjadi orang Minangkabau ialah menjadi Islam." Mereka yang beralih ke agama lain akan diusir dan kehilangan mata pencaharian.

KEBUTUHAN

Di bidang pendidikan maupun pekerjaan , suku ini relatif lebih maju ketimbang propinsi lain di luar Pulau Jawa. Namun demikian mereka masih membutuhkan kenaikan di bidang pendidikan maupun di bidang industri , khususnya kerajinan rakyat yakni jahit , sulam dan anyam-anyaman. Di samping itu Kepulauan Mentawai , Danau Maninjau , Danau Singkarak dan Bukittinggi merupakan tempat pariwisata yang masih dapat dikembangkan dan mempunyai potensi untuk pengembangan tenaga pembangkit listrik.

Referensi:
http://www.scribd.com/doc/29358769/Suku-Minangkabau
http://www.sabda.org/misi/profilo_isi.php?id=48


Seluruh informasi yang tersajikan di situs web kami (I Smail Zone) diterbitkan dengan tujuan sebatas sebagai informasi umum. Kami tidak menjamin tentang kelengkapan, keandalan, dan keakuratan pada setiap informasi yang kami terbitkan melalui tulisan-tulisan di dalam situs web kami.
Melalui situs kami, Anda dapat mengunjungi tautan eksternal. Meskipun kami berusaha untuk hanya menyertakan tautan berkualitas tinggi ke situs lain yang bermanfaat dan etis, kami tidak memiliki kendali penuh atas konten dan sifat situs yang kami tautkan. Baca Selengkapnya: https://ismail-zone.blogspot.com/p/blog-page_7.html.
Sumber Artikel: http://pandri-16.blogspot.com
Next Post Previous Post