Sejarah Awal Kota Provinsi Jambi

I Smail Zone -
Sеjаrаh Awаl Kоtа Prоvіnѕі Jаmbі - Kоtа Jаmbі adalah ibukota Provinsi Jambi dan merupakan salah satu dari 11 tempat kabupaten/kota yang ada dalam Provinsi Jambi. Secara historis , Pemerintah Kota Jambi dibentuk dengan Ketetapan Gubernur Sumatera No.103/1946 sebagai Daerah Otonom Kota Besar di Sumatera , kemudian diperkuat dengan Undang-undang No.9/1956 dan dinyatakan selaku Daerah Otonom Kota Besar dalam lingkungan Provinsi Sumatera Tengah.

Jambi’ berasal dari kata ‘Jambe’ dalam bahasa Jawa yang bererti ‘Pinang’. Kemungkinan besar ketika Tanah Pilih dijadikan tapak pembangunan kerajaan baru , pepohonan pinang banyak berkembang disepanjang fatwa sungai Batanghari , sehingga nama itu yang dipilih oleh Orang Kayo Hitam.

Di Pulau Sumatera , Prоvіnѕі Jаmbі merupakan bekas wilayah Kesultanan Islam Melayu Jambi (1500-1901). Kesultanan ini memang tidak bekerjasama secara eksklusif dengan 2 kerajaan Hindu-Budha pra-Islam. Sekitar Abad 6 – awal 7 M berdiri KERAJAAN MALAYU (Melayu Tua) terletak di Muara Tembesi (kini masuk wilayah Batanghari ,Jambi).Catatan Dinasti Tang mengatakan bahwa awak Abad 7 M. dan lagi pada kala 9 M Jambi mengantarduta/utusan ke Empayar China ( Wang Gungwu 1958;74). Kerajaan ini bersaing dengan SRI WIJAYA untuk menjadi pusat perdagangan. Letak Malayu yang lebih bersahabat ke jalur pelayaran Selat Melaka menyebabkan Sri Wijaya merasa terdesak sehingga perlu menyerang Malayu sehingga balasannya
Sejarah Awal Kota Provinsi Jambi
Kоtа Prоvіnѕі Jаmbі
tunduk kepada Sri Wijaya. Muaro jambi , suatu kompleks percandian di hilir Jambi mungkin dulu bekas sentra berguru agama Budha sebagaimana catatan pendeta Cina I-Tsing yang berlayar dari India pada tahun 671. Ia berguru di Sriwijaya selama 4 tahun dan kembali pada tahun 689 bersama empat pendeta lain untuk menulis dua buku wacana ziarah Budha. Saat itulah ia tulis bahwa Kerajaan Malayu sekarang sudah menjadi bahagian Sri Wijaya.

Abad ke 11 M sesudah Sri Wijaya mulai pudar , ibunegeri dipindahkan ke Jambi ( Wolters 1970:2 ). Inilah KERAJAAN MALAYU (Melayu Muda) atau DHARMASRAYA berdiri di Muara Jambi. Sebagai sebuah bandar yang besar , Jambi juga menciptakan berbagai rempah-rempahan dan kayu-kayuan. Sebaliknya dari penjualArab , mereka membeli kapas , kain dan pedang. Dari Cіnа , sutera dan benang emas , sebagai bahan baku kain tenun songket ( Hirt & Rockhill 1964 ; 60-2 ). Tahun 1278 Ekspedisi Pamalayu dari Singasari di Jawa Timur menguasai kerajaan ini dan menjinjing serta putri dari Raja Malayu untuk dinikahkan dengan Raja Singasari. Hasil perkimpoian ini adalah seorang pangeran berjulukan Adityawarman , yang sesudah cukup umur dinobatkan sebagai Raja Malayu. Pusat kerajaan inilah yang kemudian dipindahkan oleh Adityawarman ke Pagaruyung dan menjadi raja pertama sekitar tahun 1347. Di Abad 15 , Islam mulai menyebar ke Nusantara.

Referensi:
http://way4x.wordpress.com/kisah-tanah-leluhur/sejarah-kota-jambi/
http://www.kotajambi.go.id/id/index.php?option=com_content&task=view&id=62&Itemid=53
Seluruh informasi yang tersajikan di situs web kami (I Smail Zone) diterbitkan dengan tujuan sebatas sebagai informasi umum. Kami tidak menjamin tentang kelengkapan, keandalan, dan keakuratan pada setiap informasi yang kami terbitkan melalui tulisan-tulisan di dalam situs web kami.
Melalui situs kami, Anda dapat mengunjungi tautan eksternal. Meskipun kami berusaha untuk hanya menyertakan tautan berkualitas tinggi ke situs lain yang bermanfaat dan etis, kami tidak memiliki kendali penuh atas konten dan sifat situs yang kami tautkan. Baca Selengkapnya: https://ismail-zone.blogspot.com/p/blog-page_7.html.
Sumber Artikel: http://pandri-16.blogspot.com
Next Post Previous Post