Mengenal Warna RGB dan Warna CMYK


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Dalam dunia desain grafis tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah sistem pewarnaan RGB dan sistem pewarnaan CMYK, ke dua sistem pewarnaan ini tentu wajib diperhatikan dalam penerapannya dalam pembuatan desain grafis. Tentu saja desainer tidak ingin kerja dua kali hanya karena penggunaan sistem pewarnaan yang tertukar, dan tidak ingin mengecewakan klien karena warna hasil cetakannya berbeda dengan warna yang berada dalam monitor komputer.


Berikut ini adalah ulasan singkat tentang warna RGB dan warna CMYK yang harus kita ketahui, semoga bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan kita bersama.

Warna RGB



Warna RGB (Red-Green-Blue). Ke tiga warna tersebut juga disebut dengan istilah warna proses, hal ini dikarenakan warna-warna yang lainnya terbentuk dari ke tiga warna ini lewat permainan intensitas cahaya dan pencampuran warna. Jika semua warna RGB dicampur maka warna akan berubah menjadi warna terang yaitu warna putih.

Sistem warna RGB ini digunakan untuk tampilan pada media digital seperti layar televisi, kamera video, layar monitor, dan lain sebagainya. Sistem warna RGB tidak bisa digunakan dalam media cetak, sebab hasilnya akan berbeda jauh dengan warna saat di monitor komputer.

Warna CMYK



Warna CMYK (Cyan-Magenta-Yellow-Key/Black). Prinsip dasar dari warna CMYK ini adalah warna yang ditampilkan adalah pantulan dari cahaya atau disebut dengan istilah substractive color. Jika semua warna CMYK ini dicampur akan menghasilkan warna gelap yaitu warna hitam.

Sistem warna CMYK ini digunakan dalam media cetak seperti sablon kaos, mencetak brosur, banner, baliho, undangan, dan lain sebagainya, dikarenakan hasil cetakannya akan lebih mirip dengan warna di dalam monitor komputer.
Next Post Previous Post