Mengenal Jenis-Jenis Font untuk Desain Logo
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Tipografi adalah salah satu karya visual yang hampir sama tuanya dengan goresan dan tanda di dinding gua pada masa lampau. Goresan-goresan di dalam gua itu membentuk beberapa pola dan tanda dari gua satu ke gua yang lainnya sehingga mengindikasikan mungkin sudah ada komunikasi melalui tulisan atau simbol di masa lalu.
Dan pada saat ini tipografi masih menjadi alat komukasi utama dan sudah memiliki banyak sekali variasi font/huruf, sehingga desainer harus jeli dalam menggunakan jenis font dalam suatu proyek desain.
Berikut ini adalah tujuh jenis font yang wajib kamu tahu:
1. Font Sans Serif
Font Sans Serif merupakan tipografi yang terdiri dari goresan garis simpel. Tipe font ini tidak mempunyai guratan garis pada ujung-ujungnya, polos dan simpel adalah kepribadian dari font Sans Serif.
Sebutan Sans Serif berasal dari bahasa Perancis“ Sans” yang berarti“ tanpa” serta“ Serif” yang dalam bahasa Belanda mempunyai makna“ garis”. Contoh font Sans Serif yang terkenal antara lain; Arial, Helvetica, Avant Garde serta Genewa.
2. Font Serif
Serif merupakan tipe font dasar dalam dunia tipografi, sebab mempunyai guratan kecil pada tiap ujung hurufnya. Guratan kecil itu dipercaya bisa membuat mata lebih aman dikala memandang kumpulan huruf dalam jumlah banyak.
Seperti itu sebabnya tipe font ini kerap digunakan oleh banyak handal, mulai dari urusan menulis email sampai urusan mendesain secara handal. Macam- macam tipe font serif yang biasa digunakan merupakan: Georgia, Times New Roman, New Century Gothic.
3. Font Skript
Skript adalah salah satu font bergaya tulisan tangan yang dibuat sealami mungkin dengan meniru aliran dan gerakan aseli tulisan tangan. Jenis font ini biasa digunakan buat desain undangan perkawinan. Contoh font script antara lain Brush Script MT, Edwardian Script ITC, dan lain sebagainya.
4. Font Slab Serif
Font ini berasal dari Inggris dan telah berusia sekitar 200 tahunan, Font dengan karakter yang gemuk ini sangat populer dan sangat cocok digunakan sebagai tanda di peti barang dan pamflet.
Hingga saat ini Slab Serif digunakan untuk banyak desain periklanan karena Slab Serif berukuran besar dan tebal sehingga mampu menarik perhatian.
5. Font Stencil
Font ini merupakan huruf kapital yang tebal dan mencolok dengan bagian huruf yang terisah. Font dasar Stencil diciptakan pada tahun 1937 oleh R. Hunter Middleton.
Font Stencil awalnya diciptakan untuk mengatur judul pada headline koran. Font Stencil juga cocok digunakan untuk headline koran, poster, grafitti dan street art.
6. Font Blackletter
Font dasar Blackletter juga disebut sebagai Gothic atau Old English. Ciri khas Font Blackletter ditandai dengan adanya lengkungan-lengkungan dekorasi pada huruf besar. Tipe font ini memiliki gaya yang rumit namun tetap mudah dibaca.
7. Font Grunge
Font Grunge mewakili gaya yang keras,tidak teratur, dan kotor. David Carson, desainer grafis terkenal yang menciptakan majalah Ray Gun, dikenal sebagai pelopor dari font Grunge ini.
Jenis font dasar Font Grunge ini biasa digunakan untuk desain tahun 80 dan 90an yang merepresentasikan generasi yang memberontak. Dengan gaya desain yang berat, berantakan, keras, dan penuh dengan emosi.
Semoga bermanfaat..