Sejarah Awal Berdiri Negara China

I Smail Zone -
Sejarah Awal Berdiri Negara ChinaKumрulаn Sеjаrаh - Chіnа dalam aspek apa pun telah menjadi kekuatan gres dunia pasca Perang Dingin. Perhatian penduduk bumi tertuju padanya. Jika kita menyelidiki sejarah , kita akan bisa memaklumi , bahwa negeri tirai bambu itu sudah ditempa ber­bagai pergolakan di masa silam , yang berat dan mengancam.

Cіnа yaitu salah satu sejarah kebudayaan tertua di dunia. Dari inovasi arkeologi dan antropologi , tempat Cina telah didiami oleh insan purba sejak 1 ,7 juta tahun yang lalu. Peradaban Cina berawal dari banyak sekali negara kota di sepanjang lembah Sungai Kuning pada zaman Neolitikum. Sejarah tertulis Cina dimulai sejak Dinasti Shang (l.k. 1750 SM - 1045 SM).

Sejarah telah pertanda bahwa Cina ialah suatu negara-bangsa yang berhasil melalui banyak sekali episode kehidupan , dengan simpulan kisah yang tragis maupun senang. Dari sebuah bangsa besar yang dipimpin oleh berbagai dinasti , Cina mesti melalui dahulu “masa penghinaan” oleh kekuatan Eropa semenjak pertengahan periode ke-19 sebelum pada kesannya “dibebaskan” oleh kekuatan komunis di bawah pimpinan Mao Zedong pada tahun 1949.

Cina di masa Mao yakni Cіnа yang “benci tapi rindu” kepada baik Amеrіkа Sеrіkаt maupun Uni Soviet – sebuah postur politik luar negeri yang hasilnya membuat Cina harus mengisolasi dirinya dari pergaulan internasional. Sementara itu , di dalam negeri kesusahan rakyat memuncak balasan petualangan politik Mao dalam Lompatan Jauh ke Depan (1958–60) dan Revolusi Kebudayaan (1966–76).

Cina di masa Mao yaitu suatu negara sosialis di mana negara memainkan kiprah utama dalam pembangunan perekonomian. Di sektor industri , misalnya , perusahaan-perusahaan milik pemerintah menghasil-kan lebih dari 60 persen gross value bikinan industri. Di sektor urban , pemerintah adalah satu-satunya agen yang berwenang menetapkan harga komoditas utama , memilih distribusi dana investasi , mengalokasikan sumber-sumber energi , mematok tingkat upah tenaga kerja , serta mengontrol kebijakan finansial dan tata cara perbankan. Sistem jual beli mancanegara juga menjadi monopoli pemerintah semenjak permulaan tahun 1950-an.

Sejak Mao “pergi menghadap Marx” pada September 1976 , Cіnа mulai membuka dirinya dan mengadopsi reformasi pasar terbuka. Sejak tahun 1978 kiprah pemerintah pusat di bawah pimpinan Deng Xiaoping dalam mengatur ekonomi makin menyusut , diiringi dengan semakin besarnya kiprah baik perusahaan-perusahaan swasta maupun kekuatan pasar yang lain. Sebagai hasilnya , ekonomi Cina memperlihatkan dinamisme yang mencengangkan: antara tahun 1978 dan 1995 , pemberian Cina kepada GDP dunia berkembangdari 5% menjadi 10 ,9%. Meskipun Cina masih tergolong miskin dalam konteks pendapatan perkapita , hasil ini telah mengakibatkan spekulasi ihwal masa depan Cina. Bahkan ada pengamat yang menyampaikan bahwa dengan kesuksesan Cina untuk tidak terseret dalam gelombang krisis ekonomi Asia , perekonomian Cina diperkirakan akan mampu menyamai Amerika Serikat pada sekitar tahun 2015.

Cina memasuki kurun ke-21 dengan sisa-sisa ideologi sosialisnya di satu kaki dan upaya keras menjadi salah satu kekuatan dunia di kaki yang lain. Bila semasa Mao berkuasa Cina masih menerapkan hukum-hukum yang otokratis , pemujaan berlebihan pada sosok pemimpin negara , ortodoksi yang kaku dan isolasionisme , maka di era 1990-an dan awal abad ke-21 ini pemerintah Cina dihadapkan pada penduduk yang jauh lebih berpendidikan dan bisa mengartikulasikan diri.

Cina yang tadinya memuja revolusi komunis (yang berkaitan erat dengan radikalisme kelas pekerja , egalitarianisme , dan memusuhi imperi-alisme Barat) sudah digantikan oleh Cina yang termodernisasi , dengan ekonomi industri kapitalis yang terintegrasi dengan dunia , penerapan rancangan demokrasi , dan pengembangan SDM melalui tata cara pendidikan yang maju. Ini merupakan bukti adanya penolakan pada revolusi atas nama modernisasi atau dengan kata lain penolakan pada sosialisme atas nama kapitalisme.

Transisi dari ekonomi sosialis yang terpusat menuju ekonomi pasar bebas memang membuat taraf kehidupan sebagian besar rakyat Cina semakin membaik. Karenanya tidaklah mengherankan jikalau kemakmuran bukan lagi menjadi barang glamor di Cina. Boom ekonomi telah menenteng pertumbuhan besar dalam persyaratan kehidupan kebanyakan orang urban Cina. Meski Cina belum tentu segera akan menjadi penduduk yang terbuka dan bebas , namun pembatasan kepada kebudayaan pop dan hal-hal berbahaya yang lain dari Barat telah mulai dikurangi tiga seperempat bukti bahwa kapitalisme telah makin dalam menancapkan kukunya di Cina.

Transisi itu juga menimbulkan berbagai permasalahan akut yang harus segera diatasi. Kenneth Lieberthal , seorang sinolog dari University of Michigan , membuat daftar lima masalah tergawat yang dihadapi Cina sampaumur ini: (1) penurunan derajat kualitas lingkungan hidup , (2) pengangguran , (3) pertentangan-pertentangan separatisme yang mengarah pada disintegrasi , (4) keikutsertaan Cina dalam WTO , dan (5) korupsi yang endemik.

Sehubungan dengan duduk perkara yang terakhir , Cina menyadari bahwa sebuah lingkungan politik dan sosial yang stabil merupakan kebutuhan bagi upaya menjaga pembangunan ekonomi yang sehat , tergolong di dalamnya usaha melawan korupsi. Inilah sebabnya mengapa pemerintah Cina semenjak permulaan reformasi telah bertekad untuk menjadikan pembangunan ekonomi sebagai peran utama dan bersama-sama dengan itu juga berusaha keras melawan korupsi demi menjamin stabilitas serta meningkatkan reformasi dan pembangunan.

Mengingat arti penting China remaja ini dalam aneka macam bidang , tidaklah berlebihan kalau dinyatakan bahwa kita perlu mencermati bagaimana perkembangan budaya dan sejarahnya hingga menjadi seperti ketika ini sebagai materi refleksi yang sungguh berharga. Buku ini melengkapi sejarah China dalam bahasa Indonesia karya Nio Joe Lan berjudul Tiongkok Sepandjang Abad. Setidaknya karya ini akan membuat lebih mudah para sarjana sinologi dan penduduk pada umumnya dalam mempelajari sejarah China.

Referensi:
http://blog.djarumbeasiswaplus.org/nurulikhsan/?p=489
http://lembaga.detik.com/sejarah-cina-t96477.html
Seluruh informasi yang tersajikan di situs web kami (I Smail Zone) diterbitkan dengan tujuan sebatas sebagai informasi umum. Kami tidak menjamin tentang kelengkapan, keandalan, dan keakuratan pada setiap informasi yang kami terbitkan melalui tulisan-tulisan di dalam situs web kami.
Melalui situs kami, Anda dapat mengunjungi tautan eksternal. Meskipun kami berusaha untuk hanya menyertakan tautan berkualitas tinggi ke situs lain yang bermanfaat dan etis, kami tidak memiliki kendali penuh atas konten dan sifat situs yang kami tautkan. Baca Selengkapnya: https://ismail-zone.blogspot.com/p/blog-page_7.html.
Sumber Artikel: http://pandri-16.blogspot.com
Next Post Previous Post