Sejarah Awal Tercipta Tarian Legong di Bali

I Smail Zone -
Sеjаrаh Awаl Tеrсірtа Tаrіаn Lеgоng dі Bаlі - Tari Legong yaitu kesenian Tari klasik Bali mulanya meningkat di Desa Peliatan , perkampungan seni terkenal di Ubud , Kabupaten Gianyar.Tari Legong mulanya dipentaskan untuk menghibur raja dan para  keluarganya. Ciri khas tari Legong ini ialah pemakaian kipas para penarinya kecuali Condong.

Tari Legong merupakan tarian klasik Bali yang memiliki gerak yang sungguh kompleks yang terikat dengan suara  tabuh pengiring yang merupakan dampak dari Gambuh. Asal Kata Legong berasal dari kata "leg" yang berarti luwes dan lentur yang kemudian diartikan selaku gerakan lemah gemulai . Sedangkan kata "gong" yang artinya gamelan , sehingga digabung menjadi "Legong" yang artinya  gerakan yang sangat terikat atau dipengaruhi oleh tabuhan gamelan yang mengiringinya.

Sejarah Awal Tercipta Tarian Legong di Bali
Tаrіаn Lеgоng dі Bаlі
Cerita perihal Tаrі Lеgоng tercatat pada Babad Dalem Sukawati yang ditulis sekitar awal kurun ke 19. Pada saat itu wilayah Sukawati , Gianyar , memang termasyur sebagai tempat tempat penari-penari handal.

Menurut babad ,  I Dewa Agung Made Karna yang populer memiliki kemampuan spiritual , melaksanakan pertapaan di  Pura Yogan Agung desa Ketewel , Sukawati. Pada saat bertapa itulah dia menerima wangsit berupa  beberapa sosok bidadari-bidadari yang cantik melayang di angkasa ,dengan memperagakan suatu tarian yang sungguh fantastis. Maka sehabis bangun dari tapanya , ia memerintahkan para seniman di desa ketewel untuk membuat beberapa topeng  dan  membuat tarian sesuai dengan  penglihatan dari pertapaannya . Kemudian , terciptalah sembilan buah topeng sebagai wujud sembilan orang bidadari dalam mitologi agama Hindu. Lalu dua orang penari Sanghyang diperintahkan untuk menari tarian tersebut. Penari Sanghyang ialah penari-penari putri muda yang terpilih bukan hanya karena bakat , tetapi juga peka untuk kerauhan , dan belum pernah mentruasi.

Sang Hyang Legong ialah nama Tari topeng yang dipertunjukkan oleh kedua penari itu , dimana Tarian Legong ini dengan topeng aslinya hingga ketika ini masih dipentaskan di Pura Yogan Agung pada upacara Piodalan dikerjakan pada setiap 210 hari sekali di pura Yogan Agung .

Tari Sanghyang Legong , itu menjadi pandangan baru suatu kelompok tari dari desa Blahbatuh yang dipimpin I Gusti Ngurah Jelantik untuk menciptakan sebuah tarian gres dalam gaya  serupa. Tapi berbedanya , dimana penarinya ialah pria dan tidak memakai topeng. Tarian ini dinamakan Nandir. Inilah awal mulanya tercipta tari legong yang sekarang kita kenal berawal , yiutu pada saat Raja Sukawati terkesan melihat pertunjukan tarian Nandir ,dan kemudian memerintahkan para seniman di Sukawati untuk menciptakan tarian serupa bagi para gadis muda di istananya.

Ada tiga Gaya tari Legong yang terkenal di Bali yaitu tari legong pemikiran Peliatan , tari legong aliran Saba dan tari legong anutan Badung. Diantara ketiga jenis pemikiran tari Legong itu , hanya  gaya Peliatan yang aktif dalam melakukan pementasan Tari Legong selaku tari tontonan bagi para wisatawan.

Referensi:
http://infoseputarbali.blogspot.com/2011/05/apa-itu-tari-legong-bali.html
http://sejarahtaribali.blogspot.com/2011/05/tari-legong.html
Seluruh informasi yang tersajikan di situs web kami (I Smail Zone) diterbitkan dengan tujuan sebatas sebagai informasi umum. Kami tidak menjamin tentang kelengkapan, keandalan, dan keakuratan pada setiap informasi yang kami terbitkan melalui tulisan-tulisan di dalam situs web kami.
Melalui situs kami, Anda dapat mengunjungi tautan eksternal. Meskipun kami berusaha untuk hanya menyertakan tautan berkualitas tinggi ke situs lain yang bermanfaat dan etis, kami tidak memiliki kendali penuh atas konten dan sifat situs yang kami tautkan. Baca Selengkapnya: https://ismail-zone.blogspot.com/p/blog-page_7.html.
Sumber Artikel: http://pandri-16.blogspot.com
Next Post Previous Post